- Get link
- X
- Other Apps
Nabi Ibrahim As.
Dibandingkan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Ibrahim As dikalangan umat agama samawi (Islam, Yahudi dan Kristen) sangat popular. Betapa tidak, ia adalah nabi bagi agama samawi. Ia mendapatkan gelar dari Allah SWT dengan gelar Khalil allah (sabagat Allah).
Selain itu Nabi Ibrahim Bersama anaknya Ismail, terkenal sebagai penggagas dan pembangun Ka’bah. Ia diangkat mejadi nabi sekitar tahu 1900 SM, diutus untuk kaum Kaldan yang terletak di kota Ur yaitu negeri yang kini deisebut dengan Irak.
Nabi Ibrahim As dianggap sebagai salah satu nabi ulul ‘azmi. Apa itu ulul ‘azmi? Ulul ‘azmi adalah seseorang yang mempunyai keteguhan hati. Para rasul ulul ‘azmi mempunyai keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan dakwahnya. Mereka tidak gentar menghadapi perlawanan dan berbagai reaksi hebat dari musuh-musuhnya.
Nabi Ibrahim As Sebelum Menjadi Rasul
Dalam buku berjudul Muhammad sang Nabi, penelusuran sejara Nabi Muhammad SAW secara detail, karya Omar Hashem diterangkan bahwa nama Ibrahim berasalah dari dua suku kata, yaitu ib/ob dan Rahim jika disatukan, maka nama tersebut memiliki arti “ayah yang pemurah”. Nama lengkap beliau sesuai keturunan keluarga adalah Ibrahim bin Aazar (Tarikh) bin Nahur bin sarugh bin Ra’u bin Faligh bin Abir bin shalih bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh.
Nabi Ibrahim dilahirkan pada zaman pemerintahan Raja Namrud di sebuah tempat Bernama Babilonia, tepatnya di sebuah tempat yang Bernama Faddam A’ram. Pada zama itu tempat tersebut dalam keadaan kacau balau.
Raja Namrut mendapat berita bahwa akan lahir seorang bayi yang akakn merebut tahta kekuasaannya. Namun Allah SWT menjada Nabi Ibrahim As, sehingga ia lahir dalam keadaan sehat dan selamat. Kemudian ia memiliki 2 orang putra yang kemudin hari menjadi seorang nabi pula, yaitu Ismail dan Ishaq sedangkan Ya’qub adalah cucu Nabi Ibrahim As. Kisah Nabi Ibrahim banyak diterngkan dalam Al-Qur’an.
Masa Remaja Nabi Ibrahim As.
Menurut kisah, Ketika nabi Ibrahim As lahir, bapak dan ibunya menyembunyikannya di dalam gua. Sebab saat itu Raja Namrud mendapatkan ramalan bahwa akan ada seorang anak laki-laki yang akan menghancurkan kedudukannya sebagai raja di Babilonia. Maka dari itu, Raja Namrud menyuruh prajuritnya untuk membunuh semua anak laki-laki yang lahir.
Di dalam gua, Nabi Ibrahim bertambah besar dan sehat. Makanan yang dimakan adalah madu yang keluar saat ia menghisap jarinya atas kehendak Allah SWT. Allah pulalah yang menjaga dan memeliharanya sewaktu kecil. Ketika orangtuanya ingin melihatnya, mereka terkejut. Mereka melihat buah hatinya sehat wal afiat, padahal mereka mengira Nabi Ibrahim As sudah mati. Sejak it Ibrahim kecil selalu ditengok orang tuanya. Mereka belum berani membawa pulang karena khawatir akan keselamatan jiwa anaknya.
Setelah Ibrahim mulai besar, ayahnya membawanya pulang. Ibrahim tumbu menjadi anak yang pintar. Ia dianugerahi oleh Allah SWT berupa kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan buruk. Ia pun menyadari kesesatan kaumnya. Ia tidak menerima kebiasaan kaumnya yang menyembah berhala.
Semasa remaja Ibrahim sering sekali diperintah ayahnya untuk keliling kota menjajakan patung-patung buatannya. Namun, karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Allah SWT, makai a tidak bersemangat untuk menjajakan patung-patung ayahnya kepada calon pembeli, ia juga berkata, “siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berharga ini?”.
To Be Continued. . .
Dikutip dari Buku :
Sejarah Terlengkap 25 Nabi/Rizem aizid;editor, Aqlan Kamil-cet. 1-Yogyakarta: Noktah, 2018
Dibandingkan nabi-nabi sebelumnya, Nabi Ibrahim As dikalangan umat agama samawi (Islam, Yahudi dan Kristen) sangat popular. Betapa tidak, ia adalah nabi bagi agama samawi. Ia mendapatkan gelar dari Allah SWT dengan gelar Khalil allah (sabagat Allah).
Selain itu Nabi Ibrahim Bersama anaknya Ismail, terkenal sebagai penggagas dan pembangun Ka’bah. Ia diangkat mejadi nabi sekitar tahu 1900 SM, diutus untuk kaum Kaldan yang terletak di kota Ur yaitu negeri yang kini deisebut dengan Irak.
Nabi Ibrahim As dianggap sebagai salah satu nabi ulul ‘azmi. Apa itu ulul ‘azmi? Ulul ‘azmi adalah seseorang yang mempunyai keteguhan hati. Para rasul ulul ‘azmi mempunyai keteguhan hati dan kesabaran yang luar biasa dalam menyampaikan dakwahnya. Mereka tidak gentar menghadapi perlawanan dan berbagai reaksi hebat dari musuh-musuhnya.
Nabi Ibrahim As Sebelum Menjadi Rasul
Dalam buku berjudul Muhammad sang Nabi, penelusuran sejara Nabi Muhammad SAW secara detail, karya Omar Hashem diterangkan bahwa nama Ibrahim berasalah dari dua suku kata, yaitu ib/ob dan Rahim jika disatukan, maka nama tersebut memiliki arti “ayah yang pemurah”. Nama lengkap beliau sesuai keturunan keluarga adalah Ibrahim bin Aazar (Tarikh) bin Nahur bin sarugh bin Ra’u bin Faligh bin Abir bin shalih bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh.
Nabi Ibrahim dilahirkan pada zaman pemerintahan Raja Namrud di sebuah tempat Bernama Babilonia, tepatnya di sebuah tempat yang Bernama Faddam A’ram. Pada zama itu tempat tersebut dalam keadaan kacau balau.
Raja Namrut mendapat berita bahwa akan lahir seorang bayi yang akakn merebut tahta kekuasaannya. Namun Allah SWT menjada Nabi Ibrahim As, sehingga ia lahir dalam keadaan sehat dan selamat. Kemudian ia memiliki 2 orang putra yang kemudin hari menjadi seorang nabi pula, yaitu Ismail dan Ishaq sedangkan Ya’qub adalah cucu Nabi Ibrahim As. Kisah Nabi Ibrahim banyak diterngkan dalam Al-Qur’an.
Masa Remaja Nabi Ibrahim As.
Menurut kisah, Ketika nabi Ibrahim As lahir, bapak dan ibunya menyembunyikannya di dalam gua. Sebab saat itu Raja Namrud mendapatkan ramalan bahwa akan ada seorang anak laki-laki yang akan menghancurkan kedudukannya sebagai raja di Babilonia. Maka dari itu, Raja Namrud menyuruh prajuritnya untuk membunuh semua anak laki-laki yang lahir.
Di dalam gua, Nabi Ibrahim bertambah besar dan sehat. Makanan yang dimakan adalah madu yang keluar saat ia menghisap jarinya atas kehendak Allah SWT. Allah pulalah yang menjaga dan memeliharanya sewaktu kecil. Ketika orangtuanya ingin melihatnya, mereka terkejut. Mereka melihat buah hatinya sehat wal afiat, padahal mereka mengira Nabi Ibrahim As sudah mati. Sejak it Ibrahim kecil selalu ditengok orang tuanya. Mereka belum berani membawa pulang karena khawatir akan keselamatan jiwa anaknya.
Setelah Ibrahim mulai besar, ayahnya membawanya pulang. Ibrahim tumbu menjadi anak yang pintar. Ia dianugerahi oleh Allah SWT berupa kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan buruk. Ia pun menyadari kesesatan kaumnya. Ia tidak menerima kebiasaan kaumnya yang menyembah berhala.
Semasa remaja Ibrahim sering sekali diperintah ayahnya untuk keliling kota menjajakan patung-patung buatannya. Namun, karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Allah SWT, makai a tidak bersemangat untuk menjajakan patung-patung ayahnya kepada calon pembeli, ia juga berkata, “siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berharga ini?”.
To Be Continued. . .
Dikutip dari Buku :
Sejarah Terlengkap 25 Nabi/Rizem aizid;editor, Aqlan Kamil-cet. 1-Yogyakarta: Noktah, 2018
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Tugasnya apa
ReplyDeletelangsung diresume
DeleteTugasnye ape bu gru
ReplyDeletelangsung diresume
Deletelangsung diresume.. (dirangkum)
ReplyDelete